Senin, 07 September 2009

Modulasi Kolektor, Half Wave dan Full Wave Demodulator

Hadirin yang berbahagia. Selamat berjumpa dengan saya di acara....(we'e'e'e. kyk pertemuan apaa gt..he2)

Gni prend. ni ada sedikit bahasan tentang judul diatas. sedikiiiiiiiit...bgt. tp smoga bs bantu sampeyan semua baik lahir maupun batin (kyk lebaran aj).

Sukses Bro!



Modulasi Kolektor dan Lissajous

Frekuensi rendah (fm) selalu lebih kecil daripada frekuensi frekuensi pembawa (fc) dalam modulasi amplitudo. Dalam rangkaian yang dilakukan pada praktikum Elkom, bahwa fc merupakan masukna ke penguat tunggal emitor dengan tegangan setinggi Vc. fm merupakan komponen dari tegangan muka DC, yaitu Vm. Vm mengubah arus kolektor Ic. Tegangan masukan Vc dan Vm perlu memenuhi syarat :
•Tidak boleh berpengaruh pada penguatan tegangan
•Hanya Vm yang boleh berpengaruh pada penguatan tegangan. Oleh karena itu operasinya harus berupa operasi sinyal kecil bagian fc dan operasi sinyal besar bagian fm.

Half Wave Demodulator
Pada jenis demodulator ini, informasi pemodulasi terkandung dalam selubung dari gelombang yang dimodulasikan dapat ditampilkan kembali dengan menyearahkan gelombang dengan sistem detektor, yaitu demodulator. Karena menggunakan half wave demodulator, gelombang yang disearahkan hanaya sebagaian saja, sehingga terbentuk gelombang sinus yang terpotong di siklus negatifnya. Nilai frekuensi dari sinyal demodulasi sama dengan sinyal pemodulasi (fm).

Full Wave Demodulator

Karena yang dimodulasi adalah sinyal pada kolektor, maka informasi pemodulasi yang terkandung dalam selubung dari gelombang yang dimodulasikan adalah gelombang sinyal pada kolektor dan informasi ini di demodulasi dengan penyearah gelombang penuh. Sehingga hasilnya
diperoleh sinyal sinus sempurna tidak terpotong dengan nilai amplitudo hampir sama dengan amplitudo selubung.


2 komentar:

Find Maps


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Ford Cars. Powered by Blogger